Genjot Ekonomi Akhir Tahun, Prabowo Bakal Bagi-bagi Diskon Pajak!

06 November 2024

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia

05 November 2024

CNBC Indonesia-Pemerintahan Presiden Prabowo mengakui lemahnya daya beli masyarakat, sehingga ekonomi Indonesia berada dalam tren penurunan. Kuartal III-2024, ekonomi Indonesia cuma mampu tumbuh 4,95% secara year on year (yoy).

Maka dari itu, salah satu kebijakan yang diutamakan untuk mendorong perekonomian adalah pemberian insentif pajak.

“Pemerintah melihat bahwa untuk mengakselerasi pembangunan di kuartal keempat, hal yang penting adalah menjaga daya beli,” kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers, Selasa (5/11/2024)

Insentif ini akan menyasar beberapa sektor. Antara lain properti, kendaraan bermotor serta bantuan pembiayaan.

“Oleh karena itu, pemerintah telah memperpanjang insentif fiskal hingga akhir tahun ini, baik itu PPN DTP utk otomotif, kuota FLPP, dan pemerintah sedang mempersiapkan perbaikan pemanfaatan jaminan kehilangan pekerjaan,” ungkapnya.

“Pemerintah juga sedang mempersiapkan pemanfaatan dana dari jaminan kecelakaan kerja dan mendorong kewirausahaan melalui KUR,” tegas Airlangga.

Di samping itu, pemerintah juga akan mendorong percepatan hilirisasi.

“Beberapa langkah telah dilaksanakan, seperti mendorong pemanfaatan proyek strategis nasional, pengembangan kawasan industri, kawasan ekonomi khusus, dan pemberian insentif tax holiday yang sudah diberlakukan melalui PMK 69 tahun 2024,” pungkasnya.

(rsa/mij)